REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laba bersih PT Lipo Cikarang Tbk (LPCK) sepanjang 2012 persen melonjak 57,95 persen dari 2011, dari 257,68 miliar menjadi Rp 407,02 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong meningkatnya pendapatan usaha menjadi Rp 1,103,07 miliar, naik hingga 12,26 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 902,46 miliar. Penyumbang pendapatan terbesar dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp 618,84 miliar, naik 3,37 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan laba kotor meningkat dari 2011 sebesar Rp 388,14 miliar menjadi sebesar Rp 520,27 Miliar. Sementara beban pokok penjualan menurun dari Rp 514,32 miliar menjadi Rp 492,79 miliar pada 2012.
Dari rilis yang diterima ROL, perseroan juga mencatat kewajiban sebesar Rp 1,60 triliun pada 2012 atau naik dibanding posisi 2011 sebesar Rp 1,22 Triliun. "Sementara ekuitas perseroan pada 2012 mencapai Rp1,23 Triliun naik dari tahun sebelumnya 2011 yaitu Rp 821,45 Miliar. Sementara laba per saham meningkat menjadi Rp 584,80," bunyi pernyataan LPCK.
Anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk yang memiliki luas kurang lebih 3.000 hektare (ha) itu adalah sebuah urban development (pengemang kota) dengan basis ekonomi industri, light industry atau kawasan industri yang bebas polusi suara dan udara, dimana saat ini telah beroperasi sekitar 700 industri di kawasan ini dengan total pekerja yang beraktivitas bisnis setiap harinya sekitar 320 ribu orang. "Hingga saat ini perseroan sudah berhasil membangun sekitar 10 ribu unit rumah dengan total penghuni seputar 40 ribu jiwa."