Selasa 02 Apr 2013 21:50 WIB

Australia Berhasil 'Gaet' Investor Syariah

Rep: Qoommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
Bendera Australia (ilustrasi)
Bendera Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Penasihat keuangan syariah global di Australia, Amanie Advisor, berhasil memeroleh dana dari investor syariah. Amanie menargetkan penggunaan dana tersebut untuk co-investasi leasing aset di sektor infrastruktur, pesawat dan properti.

Kepala Amanie Advisor Australia, Mark Darras, mengatakan penasihat keuangan syariah independen telah bekerja menaikkan dana dan penataan penawaran. Namun hingga kini Darras enggan mengungkapkan berapa besarnya dana tersebut, investor dan juga emiten yang terlibat.

"Rinciannya sedang dikerjakan, tetapi investasi pertama akan digunakan untuk mendanai penyewaan pesawat," ujarnya seperti dikutip dari The Australian Financial Review, Selasa (2/4).

Dana tersebut akan diinvestasikan ke sektor penyewaan aset. Menurutnya penyewaan aset berbasis syariah sangat diminati. Rincian dana Australia akan diungkap pada 16 April dalam forum investasi di Melbourne.

Sekitar 20 investor dari negara-negara Teluk, bersama dengan perwakilan dari dana pensiun Malaysia akan bertemu dengan perusahaan lokal mencari penasihat funding.

Malaysia dinilai sebagai negara termaju dalam pasar sukuk, selain Timur Tengah. Investor syariah telah mulai memasarkan sukuk di Australia sejak tahun lalu. Investor Timur Tengah cukup berkembang pesat.

Pasalnya dana dari negara-negara Islam kerap mencari investasi terstruktur untuk mematuhi hukum syariah yang tidak memungkinkan pembayaran bunga atau investasi dalam kegiatan dilarang seperti perjudian, alkohol, senjata atau produk babi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement