Kamis 28 Mar 2013 15:45 WIB

Bank di Siprus Dijaga Polisi Bersenjata

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bank Sentral Siprus
Foto: fosbusiness.com
Bank Sentral Siprus

REPUBLIKA.CO.ID, NICOSIA -- Petugas keamanan di Siprus memperketat pengamanan bank untuk persiapan pembukaan kembali  pada Kamis (28/3) setelah dua pekan ditutup.

Bank di Siprus ditutup selama negosiasi kebijakan dana talangan perbankan yang kontroversial. Polisi bersenjata disiagakan untuk membawa uang tunai di bank sentral pada Rabu(27/3) malam.

Sementara para demonstran beraksi di jalanan utama melawan rencana dana talangan dan kontrol modal. Pembatasan pelarian modal diklaim sebagai bagian dari prinsipal Uni Eropa.

BBC melaporkan, Siprus merupakan negara anggota Uni Eropa pertama yang menerapkan kontrol dana. Nasabah akan dibatasi menarik uang sebesar 300 euro per hari untuk mencegah larinya modal setiap orang. 

Nasabah dengan dana tabungan lebih dari 100 ribu euro juga akan dipotong untuk mengumpulkan dana talangan 5,8 miliar euro. Dana tersebut merupakan syarat peluncuran dana talangan sebesar 10 miliar euro dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, dan IMF. 

Menteri Keuangan Siprus Michalis Sarris mengatakan, kontrol dana akan bersifat sementara. Namun para ekonom memprediksi kebijakan itu dapat diterapkan hingga berbulan-bulan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement