REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto mengatakan tekad mewujudkan Indonesia sebagai pusat perbankan syariah dunia tidak hanya menjadi keinginan Agus semata. "Ini harapan kita semua," ujarnya, di Jakarta, Selasa (26/3).
Saat ini, kata Riyanto, porsi perbankan syariah Indonesia masih kecil. Ke depannya dia berharap porsi tersebut bisa ditingkatkan mengingat penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim.
Dukungan pemerintah harus berpihak pada bank syariah. "Misalnya dengan adanya konversi atau spin off dari bank konvensional menjadi bank syariah," ucap Riyanto.
Konversi tersebut diyakini mampu mempercepat pertumbuhan bank syariah. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Yuslam Fauzi, mengatakan untuk memajukan bank syariah, sebaiknya aturan yang membebani bank syariah dikurangi. Sebab, jika bank syariah terlalu dibebani dengan berbagai macam regulasi, maka akan sulit berkembang.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BSM ini mengibaratkan bank syariah sebagai anak yang baru tumbuh. "Diminta pengertiannya, jangan bikin 'anak' yang baru tumbuh ini minder karena tidak boleh jalan ke mana-mana," ujar Yuslam.
Dalam masa industri perbankan yang sedang tumbuh ini, kata Yuslam, perlu kebijaksanaan agar bank syariah dapat tumbuh sehat. "Perlu respon bijak terhadap bagaimana aturan bank syariah," ucapnya.