Jumat 22 Mar 2013 11:15 WIB

Keuangan Syariah Oman Belum Optimal

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Logo Muzn, bank syariah nasional pertama di Oman
Foto: MUZN.CO.AM
Logo Muzn, bank syariah nasional pertama di Oman

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Sektor keuangan syariah di Oman belum optimal. Padahal potensi keuangan syariah di Oman dinilai cukup besar.

Perusahaan Penasihat Keuangan Syariah Oman, Amanie, menilai perlu diadakan lokakarya untuk sarana sosialisasi dan edukasi. Lewat seminar tersebut, para pemangku kepentingan dan masyarakat akan diberi pengetahuan prinsip-prinsip dan implementasi praktis keuangan syariah di Oman.

Ketua Amanie, Abdul Rahman Barham mengatakan sektor keuangan syariah akan tumbuh cepat jika ditunjang pengetahuan luas tentang peluangnya. "Kami mengkhususkan diri di sektor ini dan merasa potensi besar keuangan syariah belum sepenuhnya dimanfaatkan," ujar Barham, seperti dikutip dari Oman Daily Observer, Jumat (24/3).

Untuk itu, pihaknya merasa berkewajiban menyelenggarakan lokakarya untuk meningkatkan kesadaran dan berbagi wawasan dengan para pemangku kepentingan lainnya dari sektor keuangan syariah. Amanie pun telah menyelenggarakan lokakarya bertema 'Eksplorasi Keuangan Syariah Oman'. Acara ini dihadiri tokoh-tokoh terkemuka dari perbankan, investasi dan sektor keuangan syariah lainnya di Oman, termasuk pemimpin bisnis dan pejabat pemerintah. Juga hadir pada acara tersebut perwakilan dari bank sentral, bank syariah, dana pensiun, dan perusahaan besar di Oman.

Diskusi tersebut membahas kesempatan investasi asing langsung (foreign direct investmen/FDI) ke Oman dengan menciptakan dana syariah compliant. Dana tersebut akan dinvestasikan dalam industri strategis dan sektor kecil dan menengah (UKM). Dana ini juga bisa memfasilitasi transfer pengetahuan teknis dari kelas dunia dan perusahaan terkemuka di luar negeri untuk industri lokal.

Para penasihat senior di Amanie merekomendasikan adopsi 'seni teknologi' tersebut untuk melakukan bisnis keuangan syariah di Oman. Para peserta lokakarya diperlihatkan alat terbaru, berupa solusi screening saham syariah, biaya inti efektif platform perbankan syarih, praktik terbaik dalam manajemen risiko, dan analisis syariah pertama di dunia didorong oleh kecerdasan buatan artifical intelligence (AI).

Tujuan mendasar lokakarya ini adalah berbagi pengetahuan berkaitan dengan perkembangan terbaru industri keuangan syariah di seluruh dunia, regional dan di Oman sendiri. Diskusi kelompok juga menyoroti  bagaimana cara terbaik memanfaatkan meningkatnya minat positif di sektor keuangan syariah agar dapat menguntungkan perekonomian Oman. Sebagai rekomendasi sarana penunjang, Oman diminta memperkuat operasi institusi keuangan syariah. Mitra Eksekutif Amanie, Fahad Alkhalili, berujar Amanie siap bekerja dengan sektor publik dan swasta dalam mempercepat pengembangan  keuangan syariah di Oman.

Lokakarya tersebut sukses menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka, diantara Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, sebagai pembicara utama. Nama Amanie memang telah. terkenal di dunia, khususnya dalam menyelenggarakan seminar dan simposium mengenai isu-isu yang dihadapi industri keuangan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement