REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah India menurunkan suku bunga 25 basis poin (bsp) dari 7,75 persen menjadi 7,5 persen. Direktur Eksekutif Departemen Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) Difi A Johansyah menilai ini bisa menjadi potensi untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke India.
"India menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bisa jadi ini berpotensi meningkat kinerja ekspor Indonesia ke sana," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (20/3).
Saat ini, Indonesia mengekspor sejumlah barang ke India, khususnya minyak sawit (CPO). Data Badan Pusat Statistik menunjukkan ekspor Indonesia ke India pada 2012 cukup tinggi, sekitar 12,44 miliar dolar. Meskipun angka ini sedikit turun 890 juta dolar AS dari posisi 13,3 miliar dolar AS pada 2011. Namun, India masih terbilang negara yang memberikan kontribusi ekspor tertinggi untuk Indonesia.
Tren ekspor ke India ini terus mengalami perkembangan. Bahkan, sejak Desember 2012, India sudah menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara tujuan ekspor terpenting ketiga bagi Indonesia, setelah Cina dan Jepang. Ekspor nonmigas Indonesia ke India terus meningkat sebab negara ini mempunyai pasar besar.