Rabu 20 Mar 2013 10:53 WIB

Russell dan IdealRatings Luncurkan Indeks Syariah Global

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah pertemuan kamar dagang pengusaha Muslim di Timur Tengah
Sebuah pertemuan kamar dagang pengusaha Muslim di Timur Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Russell Indexes dan IdealRatings memperkenalkan Seri Russell-IdealRatings Islamic Index. Ini adalah serangkaian indeks baru syariah yang ditujukan untuk kepentingan investor.

Indeks syariah tersebut menggabungkan pengalaman mendalam dan menggunakan metodologi indeks Russell Global dengan pengawasan syariah dari IdealRatings.

Russell menunjukkan lebih dari 35 tahun komitmennya untuk membantu investor di Timur Tengah dengan campuran konsultasi investasi multi-aset unik, manajemen investasi, alat dan jasa fidusia. "Kami antusias bermitra dengan IdealRatings untuk menyediakan indeks global yang mencerminkan peluang syariah-compliant," kata Senior Manajer Produk Indeks Russel, Layla Hirschfelt, seperti dikutip dari AME Info, Rabu (20/3).

Dengan menggabungkan keahlian mendalam dan metodologi kelas dunia, pihaknya yakin mampu menawarkan kesempatan syariah-compliant yang lebih menarik dan diatur ke multi-aset investor global.

IdealRatings berpengalaman luas dalam invetasi syariah-compliant dan menjamin pengecualian non-compliant bisnis sesuai dengan prinsip yariah. Pengawasan IdealRatings termasuk sektor keuangan. "Ini juga mencakup pemantauan dan persetujuan oleh Dewan Pengawas Syariah sebagai penyedia informasi keuangan syariah yang akurat dan terpercaya," ujar CEO IdealRatings Inc, Mohamed Donia.

Menurutnya seri indeks baru Islam didasarkan pada indeks global Russell yang diakui pasar dunia. Indeks tersebut ditawarkan untuk pasar luas, termasuk Eropa, Asia Pasifik dan Gulf Cooperation Council (GCC ).

Russell adalah satu dari sejumlah kecil perusahaan yang dapat mengelola seluruh portofoli kelas-kelas aset, meneliti serta memilih berbagai strategi, produk dan manajer. Russel menyebutnya dengan menawarkan solusi multi-aset.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement