Selasa 19 Mar 2013 23:53 WIB

Indonesia-Cina Cari Teknologi Batu Bara Bersih

Tambang batu bara (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Tambang batu bara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Indonesia dan Cina berharap bisa bekerja sama dalam riset menciptakan teknologi batu bara bersih, dan teknologi yang mampu memanfaatkan batu bara berkualitas rendah pada "Indonesia-China Coal Summit".

"Ke depan sumber energi kita akan didominasi oleh batu bara, namun batu bara mempunyai banyak masalah seperti pencemaran lingkungan, karena itu sangat penting untuk menemukan berbagai teknologi terkait batu bara bersih," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr Marzan A Iskandar di sela Indonesia-China Coal Summit I yang selain dihadiri para delegasi dari China, juga dari Jepang dan Korea Selatan di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/3).

Dikatakan Marzan, teknologi pengolahan batu bara sangat penting untuk mengurangi emisi karbon yang selain berdampak pada kesehatan juga pemanasan global.

"Ke depan cadangan batu bara kita harus untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tidak untuk diekspor. Namun karena 55 persen batubara muda dan kualitasnya rendah kita harus cari teknologi untuk menambah nilainya, misalnya dengan teknologi pencairan batubara (liquidifikasi) untuk dijadikan bahan bakar minyak sintetis serta gasifikasi batu bara," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement