REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG--Harga bawang putih dan bawang merah di beberapa pasar di Kabupaten Bandung, berangsur turun. Penurunan harga bawang ini terjadi seiring dengan masuknya bawang impor ke pasar tradisional. Selain itu, bawang lokal yang dipanen muda juga banyak dijual di pasar.
Di Pasar Margahayu, Kabupaten Bandung, harga bawang putih di kisaran Rp 40 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah dari sebelumnya Rp 50 ribu perkilogram, hari ini perkilogram Rp 34 ribu.
Salah seorang pedagang di Pasar Margahayu, Eva (37) mengatakan penurunan komoditas holtikultura sejalan dengan suplai barang dari bandar yang mulai lancar. Penjualan bawang pun relatif sudah normal jika dibandingkan saat harga bawang melonjak.
"Harganya sekarang sudah mulai turun, sejak dua hari terakhir. Mungkin karena pasokan mulai banyak. Saya sekarang sudah jual normal. Kalau saat harga tinggi kan paling hanya jual tiga atau empat kilo saja. Sekarang sudah 10 kilo per hari," ujarnya, Selasa (19/3).
Menurut dia bawang merah, masih bisa dipenuhi oleh produk lokal dari Sumenep Jawa Timur, Brebes Jawa Tengah dan juga dari dalam Kabupaten Bandung sendiri. Sedangkan untuk bawang putih masih mengandalkan impor. "Kalau kami sebagai pedagang, dari manapun barangnya, yang penting ada dan murah. Sehingga, harga jual kepada konsumen pun tidak tinggi seperti beberapa hari lalu," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, menyambut baik, dengan turunnya harga dua komoditas tersebut meski bukan termasuk kebutuhan pokok (Sembako). "Kami khawatir kalau kenaikan harga dua komoditas itu terus naik, berpengaruh kepada barang-barang lainnya. Seperti cabai merah dan cabai rawit," ujarnya.