REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Boeing mengatakan penerbangan komersial dengan armada 787 Dreamliner bisa dilanjutkan kembali dalam beberapa pekan ke depan. Namun, mereka belum mengungkap penyebab panasnya baterai yang membuat armada tersebut harus dikandangkan beberapa waktu lalu.
Kepala Insinyur Boeing, Michael Sinnett mengatakan pihaknya telah membuat desain baru untuk sistem baterai lithium-ion yang memiliki banyak lapisan pelindung untuk mencegah pemanasan. Mereka juga memiliki langkah-langkah untuk mencegah malfungsi terjadi.
"Kita bisa kembali dan mengudara dalam beberapa pekan dan bukan bulan, " kata Sinnett dilansir the Guardian, Senin (18/3).
Menurutnya, sepertiga tes keamanan telah selesai. Armada 787 digunakan sekitar setengah dari maskapai Jepang. Sebelumnya, armada 787 dikandangkan setelah pada Januari terjadi kebakaran baterai di Boston. Baterai yang terlalu panas juga menyebabkan pendaratan darurat dari armada 787 di Jepang.
Armada tersebut dipakai All Nippon Airways (ANA) yang merupakan maskapai utama di Jepang. Selain itu, Japan Airlines termasuk yang menjadi pemakai 787.