REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kinerja keuangan Bank DKI terus menunjukkan peningkatan. Total aset Bank DKI mengalami peningkatan sebesar 36,47 persen dari Rp 19,505 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 26,619 triliun pada tahun 2012.
Tahun 2012 Bank DKI berhasil mencetak laba setelah pajak sebesar Rp 339 miliar, tumbuh 12,59 persen dari periode 2011. Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono di Jakarta (14/03).
Penyaluran kredit (setelah dikurangi CKPN) meningkat 36,44 persen dari Rp 10,791 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 14,724 triliun di tahun 2012, tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional.
Sedangkan dana pihak ketiga meningkat 35,40 persen dari Rp 14,863 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 20,124 triliun di tahun 2012.
Pertumbuhan tersebut, dijelaskannya, berasal dari pertumbuhan giro yang tumbuh 55,62 persen dari Rp 8,135 trilun di tahun 2011 menjadi Rp 12,659 triliun atau mengcover 62,90 persen Dana Pihak Ketiga Bank DKI.
Untuk tabungan mencapai sebesar Rp 3,869 triliun dan deposito sebesar Rp 3,595 triliun atau 19,23 persen dan 17,87 persen dari Dana Pihak Ketiga Bank DKI.
Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK mendorong adanya kenaikan LDR dari 73,03 persen per Desember 2011 menjadi 73,50 persen per Desember 2012.
Sedangkan posisi rasio keuangan lainnya tetap terjaga dalam batas-batas yang memadai. Untuk posisi Desember 2012, CAR meningkat menjadi 12,30 persen dibandingkan 9,57 persen per Desember 2011 utamanya setelah mendapatkan tambahan modal disetor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 500 miliar di tahun 2012 ini.
NPL Gross per Desember 2012 terjaga pada kisaran 3,2 persen dan NPL nett membaik menjadi 2,26 persen per Desember 2012 dibandingkan posisi 2,54 persen per Desember 2011.
Pada 2013 ini, Bank DKI telah menetapkan target pertumbuhan dana pihak ketiga meningkat sebesar 30,54 persen (YoY)sehingga total dana pihak ketiga pada tahun 2013 menjadi 26,9 triliun.
Bank DKI akan melaksanakan perbaikan struktur pendanaan dengan fokus kepada penghimpunan dana-dana murah serta pengembangan terhadap produk-produk Bank DKI. Sedangkan untuk penyaluran kredit, Bank DKI telah menetapkan target untuk total kredit meningkat sebesar 42,08 persen (YoY) menjadi sebesar Rp 21,4 triliun pada tahun 2013.
Untuk mencapai target-target tersebut, Bank DKI kembali mendapatkan tambahan modal disetor pada tahun 2013 dari Pemprov DKI sebesar Rp 450 miliar. Selain itu Bank DKI akan melakukan ekspansi jaringan keberapa kota-kota besar di Indonesia termasuk dalam waktu dekat di kota Solo dan Bandung.