REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menargetkan impor bawang putih hingga semester dua 2013 sebanyak 320 ribu ton, dari total kebutuhan nasional sebesar 400 ribu ton pada tahun ini.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, setiap semester impor bawang putih dialokasikan 160 ribu ton sehingga total mencapai 320.000 ton selama setahun. "Tingginya impor bawang karena memang produksi kita yang masih kecil, saat ini produksi hanya bisa memenuhi 10 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/3).
Sementara itu dari data Kementerian Pertanian realisasi impor bawang putih untuk periode Januari-Juni 2012 sebanyak 203.732 ton sedangkan bawang merah 87.963 ton. Meskipun impor bawang saat ini masih tergolong cukup tinggi, menurut menteri, Kementan tetap berharap produksi bawang putih nasional dapat ditingkatkan sehingga ketergantungan terhadap impor bisa berkurang.
"Maka dari itu, tahun ini juga akan mulai kita bangkitkan lagi sentra produksi bawang putih kita," katanya.
Suswono menambahkan, meski harga bawang putih saat ini sedang tinggi dan menguntungkan petani, namun dirinya berharap harga yang terlampau tinggi tersebut normal lagi. "Insentif harga memang akan mendorong petani bawang putih untuk lebih giat menanam. Namun, mengingat masih besarnya volume impor, maka hal itu akan menguntungkan importir saja," terangnya.