Selasa 05 Mar 2013 23:48 WIB

Bridgestone Tutup Pabrik di Italia

Bridgestone Turanza AR20
Bridgestone Turanza AR20

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Produsen ban Jepang Bridgestone, Selasa, mengatakan akan menutup sebuah pabriknya yang telah berusia setengah abad di Italia Selatan pada tahun depan, karena merosotnya permintaan di Eropa.

Pabrik, yang mempekerjakan sekitar 950 orang, merupakan salah satu dari delapan pabrik Bridgestone di Eropa termasuk yang berlokasi di Spanyol, Prancis, Polandia dan Hongaria.

Terletak di Provinsi Bari Italia Selatan, pabrik tersebut membuat ban mobil penumpang dan diperkirakan ditutup pada paruh pertama 2014, kata perusahaan Jepang itu. Pabrik ini mulai beroperasi pada 1962.

Bridgestone mengatakan pihaknya siap untuk memulai pembicaraan yang bertujuan menemukan "solusi terbaik untuk meminimalkan, sebanyak mungkin, dampak sosial keputusan terhadap sekitar 950 karyawan yang terlibat".

Seorang juru bicara perusahaan di Tokyo menolak untuk mengomentari langkah-langkah apa yang bisa diambil, karena para pejabat baru memulai pembicaraan dengan serikat pekerja.

Bridgestone menyalahkan rencana penutupan itu pada "perubahan struktural yang telah terjadi selama dua tahun terakhir di pasar ban, baik di Eropa maupun secara global, mengutip "meningkatnya tekanan" dari saingannya yang berbiaya rendah di pasar negara berkembang dan penurunan permintaan ban di seluruh dunia.

"Keputusan ini telah diambil setelah analisis menyeluruh dari semua kemungkinan alternatif, namun tidak satupun dari mereka layak," katanya, menambahkan bahwa perusahaan dibiarkan "dengan tidak ada pilihan lain selain melanjutkan penutupan itu".

Permintaan ban mobil di Uni Eropa akan tetap di bawah tingkat sebelum 2011 sampai setidaknya pada 2020, katanya.

Laba bersih Bridgestone tahun lalu melonjak 67 persen menjadi 1,83 miliar dolar AS didukung yen yang lebih lemah, penjualan yang kuat dari ban premium dan meningkatnya permintaan di Asia serta di dalam negeri, yang mengimbangi penurunan permintaan di Eropa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement