REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pabrikan raksasa mobil Jepang, Toyota, di Eropa berbalik membukukan laba pada tahun keuangan 2012-2013 setelah lima tahun merugi. Demikian diungkapkan seorang pejabat senior Toyota pada Senin (4/3) di Pameran Motor Internasional Jenewa.
"Ini akan menjadi pertama kalinya sejak 2007 bahwa Toyota akan menjadi membuat keuntungan di Eropa," kata kepala operasi Toyota untuk Eropa, Didier Leroy kepada wartawan.
Selama sembilan bulan pertama tahun keuangan Toyota -- yang berjalan mulai April 2012 sampai akhir Maret 2013 -- raksasa otomotif ini mengatakan pihaknya telah menghasilkan 209 juta euro atau sekitar 272 juta dolar AS.
"Kami akan kembali memperoleh laba dalam bisnis otomotif kami di Eropa," Leroy memperkirakan. "Dan tidak ada pertanyaan, kita akan menguntungkan pada 2013," tambahnya.
Sektor otomotif Eropa mengalami kelesuan akibat krisis ekonomi yang melanda benua itu, dengan penjualan keseluruhan diperkirakan turun sebesar tiga persen tahun ini menjadi 11,5 juta kendaraan, termasuk pasar penting Rusia.
Toyota mengandalkan peluncuran model baru -- terutama mobil jenis hybrid -- untuk mendukung pengirimannya. Leroy mengatakan target Toyota adalah menjual satu juta kendaraan di Eropa pada 2015.