REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – India menggeser posisi Amerika Serikat (AS) sebagai negara tujuan ekspor nomor tiga Indonesia di awal tahun 2013. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekspor Indonesia pada bulan Januari mencapai 15,38 miliar dolar AS.
Cina dan Jepang masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar. Ekspor nonmigas Indonesia ke Cina mencapai 1,49 miliar dolar AS. Ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang mencapai 1,40 miliar dolar AS.
Pada bulan Januari, ekspor Indonesia ke India mencapai 1,32 miliar dolar AS. Sementara, ekspor Indonesia ke AS hanya 1,272 miliar dolar AS. Umumnya, pada bulan-bulan sebelumnya, AS hampir selalu menjadi negara tujuan ekspor nomor tiga dari produk nonmigas Indonesia.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan Gusmardi optimistis tren meningkatnya perdagangan Indonesia ke India akan berlangsung lama, bukan sekedar tren.
“Ini bakalan bagus karena India pasarnya besar. Apalagi dengan FTA (Free Trade Agreement) Asean-India. Kita juga sudah mulai melakukan perundingan bilateral. Ke depan akan bagus,” ujar dia, Jumat (1/3).
Ia mengatakan saat ini pasar Amerika sedang menurun. Alhasil, negara dengan penduduk besar seperti India yang menjad pasar ekspor dari produk Indonesia. Namun, ia mengatakan baik pasar India maupun Amerika keduanya akan menjadi konsentrasi untuk terug digarap. Pasalnya, saat ekonomi Amerika sudah mulai membaik, tingkat konsumsi di negara tersebut akan naik sehingga meningkatkan ekspor Indonesia.
Gusmardi mengatakan beberapa produk Indonesia yang diminati di India antara lain CPO, makanan, karet dan perabotan rumah seperti furniture dan home decoration. Sebaliknya, produk garmen Indonesia kurang unggul di India karena negara tersebut sudah memiliki pabrik garmen yang cukup maju.
Kepala BPS Suryamin melaporkan ekspor bulan Januari turun 1,24 persen dibandingkan tahun lalu. Dibandingkan Desember, ekspor Indonesia turun 0,11 persen. Penurunan ekspor dari bulan Desember disebabkan karena ekspor migas yang turun 11,8 persen. Di sisi lain, ekspor nonmigas naik 2,69 persen.
Total ekspor nonmigas pada bulan Januari mencapai 12,76 miliar dolar AS. Kinerja ekspor non migas ini, kata Suryamin lebih bagus dibandingkan tahun lalu. Padahal, pada bulan Januari tahun 2012 lalu, menurut Suryamin dampak ekonomi global belum terasa terhadap kinerja ekspor Indonesia.
“Tahun lalu, dampaknya belum begitu besar. Tapi kali ini (Januari 2013) justru naik, ini gambaran positif,” ujar Suryamin.
Sementara ekspor migas pada Januari 2013 juga turun 16,80 persen menjadi 2,614 miliar dolar AS. Tahun lalu ekspor migas Indonesia mencapai 3,142 miliar dolar AS.