REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Pemerintah Tunisia berencana menerbitkan sukuk pertamanya tahun ini. Sukuk digunakan untuk membiayai defisit anggaran yang membengkak akibat revolusi tahun lalu.
"Tunisia akan mengeluarkan sukuk sebelum akhir tahun ini," kata Kepala Al Baraka Banking Group yang berbasis di Bahrainn, Adnan Ahmed Yousif seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/3).
Menurutnya Pemerintah Tunisia sangat serius membicarakan rencana tersebut dengan bank. Al Baraka Bank memiliki cabang di Tunisia dan selalu berkonsultasi dengan pemerintah setempat mengenai keuangan syariah.
Sebelumnya, Afrika Utara selalu membatasi promosi keuangan syariah dengan alasan politik. Namun saat ini Islam moderat justru mendominasi Tunisia.
Defisit anggaran Tunisia dari Produk Domestik Bruto (PDB) naik menjadi 6 persen di 2012 dari 4,5 persen di 2011. Penerbitan sukuk diharapkan dapat merevitalisasi gejolak perekonomian yang ada. Yousif mengatakan Tunisia berpotensi menyadap miliaran dolar AS dana investasi syariah di Negara Teluk.
"Saya percaya Tunisia memungkinan menjadi pusat keuangan syariah di Afrika karena memiliki semua syarat yang dibutuhkan," katanya.