REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan ternama asal Jepang yang bergerak dalam bidang digital imaging, Epson, optimis meraih pasar yang lebih besar di tahun 2013. Tahun 2013, Epson menargetkan market share revenue sebesar 55 persen.
Sebelumnya, berdasarkan International Data Coorporation kuartal empat 2012, Epson menguasai 40 persen pangsa pasar printer inkjet di Indonesia. "Tahun ini kami ingin jadi yang nomor satu," kata Deputy Country Manager PT Epson Indonesia M Husni Nurdin saat peluncuran printer inkjet di Bandung.
Menurutnya, jika pada 2012 Epson menjual 2,2 juta unit printer, maka tahun ini diprediksi akan ada 2,4 juta printer dari semua merek. Epson, katanya, telah memikat pengguna printer di Indonesia.
Untuk menjadi pemimpin di pasar inkjet, Epson meluncurkan produk baru sehingga dapat memenuhi semua segmen. Terlebih, solusi printer ink tank atau infus sedang booming di masyarakat. Peluncuran terbaru dari Epson, katanya, dilakukan untuk merayakan 20 tahun Epson. Epson di Indonesia mampu memperluas penjualan ke seluruh pelosok Indonesia. Epson juga mempunyai 14 lokasi purnajual di 10 kota besar di Indonesia.
Sementara itu, model baru yang diluncurkan menawarkan tipe printer yang berukuran kecil, performa tinggi. Model printer yang diluncurkan yakni Epson L355, L550, M100, M200, dan Epson Workforce WF-3521. Epson L355 dan L550 memiliki konektivitas Wi-Fi yang mudah untuk berbagi penggunaan secara wireless.
Keduanya menawarkan cetak hitam yang dapat meningkatkan produktivitas yakni sebesar 9ipm dan menjamin pengguna mendapat performan mencapai 30 ribu halaman.
PT Epson Indonesia berdiri pada bulan Oktober 2000 sebagai perwakilan penjualan dan pemasaran di Indonesia. PT Epson Indonesia beroperasi di bawah kendali kantor regional Epson Singapore. Saat ini, PT Epson Indonesia memiliki 14 lokasi purnajual di sepuluh kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabata, Medan, Makassar, Pontianak, Pekanbaru, Palembang dan Samarinda.