REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah PT Pos Indonesia untuk mengembangkan layanan keuangan inklusif (financial inclusion) diyakini akan memberikan keuntungan lebih untuk BUMN tersebut. Demikian diungkapkan Direktur Utama Pos Indonesia, I ketut Mardjana.
Tahun ini, menurut Ketut, perusahaan menargetkan terjadi peningkatan revenue dan laba yang signifikan. Sepanjang 2012, perusahaan menargetkan keuntungan mencapai Rp 182,67 miliar. Perusahaan mencatat perolehan laba unaudited sudah mencapai Rp 214 miliar dengan revenue mencapai Rp 3,4 triliun.
Khusus 2013, kata Ketut, perusahaan juga menargetkan revenue meningkat signifikan. "Tahun ini kami membidik revenue mencapai Rp 4,5 triliun dan keuntungan mencapai Rp 300 miliar," ujarnya.
Meningkatkan laba Pos Indonesia didukung meningkatnya pendapatan bisnis sejumlah lini usaha yang dijalankan perusahaan, misalnya surat pos, paket, wesel, dan pospay. Peningkatan e-commerce juga didukung investasi Pos Indonesia dibidang teknologi beberapa tahun ke depan dengan kisaran dana sekitar Rp 1 triliun.