REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Pasar sukuk diperkirakan akan tumbuh sekitar 30 persen tahun ini. Hal ini didukung oleh sukuk berdaulat yang akan terus mendominasi karena munculnya negara-negara yang baru menerbitkan sukuk.
Dalam laporannya, Kuwait Finance House (KFH) mengatakan sukuk akan tumbuh sebesar 20 hingga 30 persen di 2013. Terlebih lagi tahun lalu telah ada penerbitan sukuk senilai 131 miliar Dollar AS. Pada 2012 emisi Timur Tengah meningkat terutama di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pengembalian sukuk meningkat selama tahun yang sama dibandingkan 2011.
Sukuk tetap menjadi aspek utama dari industri keuangan syariah pada 2013. "Pasar modal syariah sekarang berdiri dengan lebih dari 230 miliar Dollar AS setelah dikembangkan sebagai platform penting bagi likuiditas internasional dan kegiatan penggalangan dana," sebut laporan KFH seperti dikutip dari Saudi Gazette, Ahad (17/2).
Pembaharuan perjuangan di Eropa telah menghambat pertumbuhan ekonomi negara maju yang menyebabkan arus modal mengalir ke pasar negara berkembang. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang tetap tenang di 2012. Pada 2012, total sukuk 131,2 miliar Dollar AS mewakili peningkatan 54,2 persen year on year dari pasar primer. Jumlah tersebut dinilai masih kecil karena pada tahun-tahun sebelumnya mencapai tiga kali ukuran pasar sukuk primer pra krisis keuangan global.