Sabtu 16 Feb 2013 13:07 WIB

Larangan Impor Buah Dinilai Pas Saat Panen

Seorang pedagang menata berbagai jenis buah impor (ilustrasi).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seorang pedagang menata berbagai jenis buah impor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Larangan sementara impor buah sebaiknya ditetapkan pemerintah pada saat musim panen. Pendapat itu disampaikan Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Prof Poerwanto.

"Dan (larangan impor itu) harus diberlakukan ketat pada semua buah. Sebab, buah bersifat subtitusi," katanya melalui Kantor Humas IPB di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/2).

Dalam acara diskusi kelompok terfokus bertema"Kesiapan IPB dalam Merespon Larangan Sementara Impor Buah" yang dimoderatori Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB Dr Arif Satria, ia menegaskan bahwa pemerintah perlu memilah larangan sementara buah dan sayur.

Sedangkan mengenai arangan sementara impor sayur, ia menyarankan hanya diterapkan. jenis sayur tertentu, karena sayur bersifat tidak subtitusi.

"Kebijakan penghentian impor buah dan sayur sementara merupakan langkah yang cukup tepat, dan akan lebih efektif bila pemerintah memberlakukannya sesuai jumlah stok dalam negeri," katanya.

Bila diperkirakan stok buah dan sayur dalam negeri mencukupi, pemerintah, imbuhnya, bisa melakukan larangan sementara impor jauh-jauh hari. "Supaya harga sayur dan buah lokal tidak jatuh serta merugikan petani," katanya.

Sementara itu, Guru Besar Buah Tropika IPB, Prof Sobi,r mengatakan pemerintah hendaknya menggenjot tingkat konsumsi buah lokal. Tak hanya itu, pemerintah, imbuhnya,mesti menjadikan momentum pembatasan impor produk hortikultura untuk meningkatkan produksi buah lokal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement