Selasa 12 Feb 2013 09:31 WIB

Home Depot Gunakan iPhone, Saham Blackberry Anjlok

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
BlackBerry. Ilustrasi
Foto: The Verge
BlackBerry. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Saham Blackberry jatuh tiga persen pada penutupan perdagangan Senin (11/2) waktu setempat. Ini disebabkan keputusan peritel perbaikan rumah Amerika Serikat Home Depot Inc yang mengganti Blackberry milik direksi dan manajernya dengan iPhone.

Kabar tersebut merupakan kemunduran bagi Blackberry yang sedang berjuang mempertahankan klien korporasi dan instansi pemerintah. Peluncuran produk terbaru dengan rekayasa ulang Blackberry 10 merupakan langkah penting dalam upaya itu.

Blackberry baru-baru ini memutuskan untuk mengubah nama perusahaan dari sebelumnya Research in Motion Ltd (RIM). Ini dilakukan dengan meluncurkan dua perangkat baru, yaitu smartphone layar sentuh Z10. Serta ponsel pintar dengan versi keyboard yang lebih sederhana dengan nama Q10. Kedua seluler pintar tersebut diluncurkan bersamaan pada 30 Januari 2013.

Perseroan berharap peluncuran dan pergantian nama ini akan membentuk garis baru dan memenangkan kembali pangsa pasar yang beberapa tahun terakhir dirampas oleh Apple dan Samsung. Apalagi saat ini Samsung telah didukung oleh sistem operasi dari perusahaan terkemuka, Google Android Inc.

Kabar pembelotan Home Depot telah menggiring saham Blackberry 3,8 persen lebih rendah dari pembukaan. Saham ditutup di level 15,86 dolar AS pada perdagangan sesi siang Nasdaq. 

Pelemahan ini membayangi laporan media tentang debut hebat Z10 di Uni Emirat Arab di hari sebelumnya. Sejak peluncuran, produk tersebut telah diterima di Inggris dan Kanada. Bulan depan merupakan debut Z10 di AS.

Juru bicara Home Depot, Stephen Holmes, sebelumnya telah mengkonfirmasi laporan terkait penyediaan iPhone bagi jajaran direksi dan staf perusahaan. Perseroan diperkirakan telah memesan hampir 10 ribu iPhone untuk eksekutif, manajer, dan staf korporasi yang saat ini menggunakan Blackberry.

Dilansir laman Reuters, Holmes menolak mengatakan kapan proses pergantian ini akan dimulai. Ia juga menolak menjelaskan apakah pergantian telah dimulai sebelum Blackberry meluncurkan produk baru.

"Kami mengganti Blackberry dengan iPhone, namun ini bukan perangkat mobile yang digunakan di toko kami," kata Holmes, Selasa (12/2).

Blackberry menolak memberikan komentar langsung terhadap kebijakan Home Depot. Namun di dalam emailnya kepada perusahaan tersebut Blackberry melihat adanya permintaan yang kuat untuk Z10.

"Kami memiliki lebih dari 2.700 bisnis unik di Amerika Utara yang telah terdaftar untuk program Blackberry 10," ujar juru bicara Blackberry Amy McDowell. Ia percaya Blackberry akan terus menjadi solusi terbaik untuk pasar smartphone di dunia, meskipun Home Depot telah mendepak Blackberry dan menggantinya dengan iPhone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement