REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Harga LPG nonsubsidi bakal naik Maret 2013. Guna menutupi kerugian penyaluran LPG 12 kilogram (kg) sebesar 541 juta dolar AS, Pertamina bakal membebankan biaya pengisian dan ongkos transportasi ke konsumen.
"Dulu kan itu semua dibebankan kepada kami," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Senin (11/2). "Ini langkah kami untuk mengurangi kerugian,".
Jika langkah tersebut diambil di kuartal pertama 2012 ini, persentase kerugian BUMN itu bisa ditekan hingga 10 persen. Namun sayangnya, ia belum menuturkan berapa harga yang pasti yang bisa dibebankan ke perusahaan.
Ia menekankan pula, kenaikan ini berbeda dengan usulan Pertamina untuk menaikan harga LPG per kilonya. Soal itu, masih dibahas di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kita juga tak ingin ada gejolak inflasi tinggi," katanya. Tapi soal membebankan biaya pengisian dan transportasi ini, Karen menuturkan pihaknya sudah mendapat sinyal positif dari Menteri BUMN Dahlan Iskan.