REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Boeing Co menyatakan telah menyelesaikan penerbangan uji coba atas Dreamliner 787, pekan lalu. Penerbangan uji coba ini merupakan yang pertama setelah lebih dari tiga pekan pesawat tersebut dikandangkan akibat serangkaian masalah baterai.
Uji terbeng dilakukan untuk mengumpulkan informasi rinci tentang baterai ion-litium selama dua jam dan 19 menit. Pernyataan Boeing menyebutkan pesawat tersebut melakukan lepas landas di Boeing Field di Seattle.
"Kru telah melaporkan penerbangan berjalan lancar," ujar pernyataan dari Boeing yang dilansir dari laman Reuters, Ahad (10/2).
Penerbangan kali ini merupakan penerbangan kelima Boeing 787. Pesawat ZA005 ini mengangkut 13 kru, termasuk pilot dan copilot serta personil penguji.
Sebanyak 50 unit Dreamliner yang melayani penerbangan komersial di seluruh dunia terpaksa dikandangkan setelah serangkaian insiden baterai pada 16 Januari 2013. Masalah baterai terjadi berturut-turut di berbagai negara, termasuk ledakan yang terjadi pada Dreamliner 787 yang diparkir di Boston Logan International Airport dan sejumlah masalah penerbangan pesawat di Jepang.
Pengandangan ini membuat maskapai penerbangan mengalami kerugian jutaan dolar. Sampai saat ini belum ada solusi terkait masalah baterai tersebut.
US Federal Aviation Administration (FAA) mengungkapkan, Kamis (7/2), akan mengizinkan Boeing 787 melakukan uji coba terbang untuk mencari permasalahan pada baterai selama penerbangan. Namun uji coba ini dimonitor secara ketat oleh FAA.
Boeing mengungkapjan informasi yang diperoleh selama penerbangan merupakan bagian dari investigari baterai yang terjadi pada Januari. Sayangnya perseroan tidak bisa memberitahukan lebih detail terkait investigasi tersebut.
Boeing menambahkan perseroan tidak merencanakan penerbangan apapun pada Ahad. Penerbangan baru akan direncanakan pekan mendatang. Boeing juga belum memberikan jadwal penerbangan pekan depan.