Jumat 08 Feb 2013 13:33 WIB

Hatta: Harga Pangan Naik karena Permintaan Naik

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Kebutuhan pokok dijual di pasar, ilustrasi
Foto: Musiron/Republika
Kebutuhan pokok dijual di pasar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengakui adanya kenaikan harga pangan. Utamanya daging sapi. Ia pun sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat internal bersama tiga menko, Jumat pagi (8/2).

“Saya juga memang tadi melaporkan ada tren harga daging naik dan ini harus dikendalikan,” kata Hatta kepada wartawan di Istana Presiden.

Terkait kenaikan harga pangan Hatta akan meminta laporan kepada kementerian teknis untuk melakukan pengecekan dan mengadakan rapat koordinasi. Terutama kondisi pasokan dalam negeri apakah mencukupi atau tidak. Sebab, sejauh ini permintaan untuk daging sapi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami kenaikan dari 1,9 kg per kapitan menjadi 2,2 kg per kapita.

Di lain pihak, impor daging rasionya menurun sekitar 17 persen yang tadinya 50 persen. “Ini yang harus dicek betul angka-angkanya. Data ini harus akurat misalnya sapi ada sekitar ekor, pertanyaan saya akurat gak sih datanya,” tuturnya.

Kementerian Perdagangan pun sudah meminta agar pasokan ditambah baik dari dalam ataupun luar negeri. Menurut Hatta, Kemendag sudah mensinyalir kenaikan harga yang terjadi saat ini tidak lain karena pasokan yang kurang. Namun, Hatta menegaskan tetap perlu ada koordinasi dengan Kementan karena kementerian itulah yang menghitung kekuatan suplay tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement