Kamis 07 Feb 2013 11:29 WIB

2013, Tahun Percobaan Keuangan Syariah Oman

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Bank Muscat menjadi salah satu stimulator pendirian bank syariah di Oman. (ilustrasi)
Foto: www.computernewsme.com
Bank Muscat menjadi salah satu stimulator pendirian bank syariah di Oman. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Tahun ini menjadi masa percobaan keuangan syariah di Oman. Melihat peluang ini, Bank Muscat berupaya menjadi yang terdepan dalam industri perbankan syariah.

Kepala Eksekutif Bank Muscat Abdulrazak Ali Issa telah bertemu dengan pemegang saham, investor, media dan analis investasi perusahaan untuk membahas kinerja 2012 dan prospek bisnis 2013. Di tengah pemulihan ekonomi global yang lambat, lini bisnis utama bank mencatat kinerja sehat pada 2012.

"Bank Muscat siap mengkonsolidasikan posisinya termasuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah, diversifikasi ekonomi, UKM dan pengembangan pariwisata,"  ujarnya seperti dikutip dari Oman Daily Observer, Kamis (7/1).

Setiap tahun, lebih dari 50 ribu angkatan kerja Oman berkecimpung di dunia perbankan. ''Bisa dibayangkan berapa besar peluang pengembangan perekonomian Oman,'' kata Abdulrazak.

Prospek ekonomi Oman pada 2013 diprediksi tumbuh positif. Pasalnya pemerintah telah mengumumkan kenaikan 29 persen dalam pengeluaran. Proyek-proyek infrastruktur akan terus memberikan penyegaran terhadap perekonomian pada 2013 sebagai bagian dari Rencana Lima Tahun ke-8. Perbankan akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan pemerintah yang bertujuan menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan sosial ini.

Peluncuran operasi perbankan syariah atas usulan Kesultanan Oman akan memberi kontribusi bagi pengembangan sosial ekonomi. Namun Oman jangan berharap perkembangan dramatis akan terjadi tahun ini.

Bank Muscat mencapai laba bersih sebesar 139,2 juta riyal Omani pada 2012. Angka ini meningkat 18,5 persen dari 117,5 juta riyal Omani di 2011. Pendapatan operasional bank tumbuh 9 persen dengan dukungan dari peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga.

Pengembalian aset rata-rata  meningkat menjadi 1,84 persen pada 2012 dari 1,79 persen di 2011. Return on equity (ROE) rata-rata juga meningkat menjadi 15,42 persen pada 2012 dari 15,37 di 2011. Peningkatan modal selama 2012 mencerminkan peningkatan profitabilitas. Dewan Direksi telah mengusulkan dari 40 persen, 25 persennya dibagi dalam bentuk uang tunai dan 15 persennya dalam bentuk sukuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement