REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Produsen pesawat dunia, Boeing Co (BA.N) meminta izin otoritas penerbangan Amerika Serika (AS), Federal Aviation Administration (FAA), untuk melakukan uji coba penerbangan armada Boeing 787 Dreamliner. Langkah ini dilakukan setelah FAA menilai bahwa Boeing telah berhasil mengatasi persoalan pada baterai atau aki pesawat.
''Boeing telah mengajukan aplikasi untuk melakukan uji terbang," demikian bunyi pernyataan resmi yang disampaikan pihak Boeing, seperti dilansir Reuters, Selasa (5/2).
Seperti diketahui armada Boeing 787 Dreamliner mengalami sejumlah masalah baru-baru ini. Salah satunya adalah kebakaran pada penerbangan di maskapai penerbangan Jepang, Japan All Nippon Airlines (ANA), yang mengoperasikan 787 Dreamliner di Bandara Internasional Logan di Boston pada 7 Januari 2013.
Kemudian peristiwa asap yang memicu pendaratan darurat pada Dreamliner Japan ANA pada 16 Januari 2013 lalu. Masalah yang dialami Dreamliner menurut pabrikan pesawat asal AS tersebut terletak pada baterai atau aki pesawat, yang diduga menjadi pemicu kebakaran.