REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait distribusi daging sapi nasional. Pada April mendatang PT Pelni (Persero) sudah mengoperasikan kapal pengangkut ternak dari NTB dan NTT.
"Yang jelas sinyal dari Menteri Perhubungan, bulan April bisa operasi," ujar Mentan saat ditemui Senin (4/2).
Meski sudah mendapatkan tanggapan positif dari armada angkutan laut, Mentan tetap berharap bantuan dari maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia. Ia meminta kepada Kementerian BUMN dan Garuda Indonesia supaya memberikan semacam insentif berupa harga khusus untuk mengangkut produk pertanian.
Pengangkutan udara diakuinya memakan biaya lebih mahal dibandingkan angkutan laut. Namun bantuan dari masakapai bisa meringangkan beban biaya. Sebelumnya Kementan sudah menghitung biaya yang dikeluarkan jika menggunakan kapal laut milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Hitung-hitungannya mahal," ujar Mentan.
Biaya distribusi juga ditekan dengan mengisi kembali kapal yang kosong dari Jakarta. Pasokan dari daerah sentra produksi dibutuhkan agar peternak bisa bersaing dengan daging sapi produksi Australia.
Sebelumnya Pelni menyatakan ketertarikan untuk menyediakan angkutan ternak guna memasok sapi ke Jabodetabek dan Jawa Barat. Direktur Utama Pelni, Jurabella mengatakan pihaknya masih melakukan kajian mendalam mengenai spesifikasi alat angkut yang proporsional untuk kebutuhan tersebut. Alat angkut ini sedikitnya bisa memuat 1000 ekor sapi sekali angkut.