REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Bank BRI Syariah dalam tahun 2013 telah mentargetkan sebesar Rp 19 triliun untuk disalurkan kepada para pengusaha kecil menengah (UKM) yang produktif, kata Direktur Utama PT Bank BRI Syariah, Moch. Hadi Santoso.
"PT Bank BRI Syariah akan terus berusaha membuat produk-produk yang dimiliki bisa semakin menarik kepada para calon nasabah dari berbagai kalangan," kata Direktur Utama PT Bank BRI Syariah Moch.
Hadi Santoso, seusai penyerahan hadiah emas logam mulia seberat satu kilogram dan peluncuran program hujan emas Tabungan BRI Syariah ib tahun 2013 di aera car free dai Sriwedari, Solo, Ahad (3/2).
Ia mengatakan untuk tahun 2012 sampai akhir desember dana pembiayaan yang disalurkan baru mencapai Rp 11 triliun dan untuk tahun ini naik menjadi Rp 19 triun dan ini sebagian besar akan diberikan kepada UKM.
Dikatakan pemberian dana yang diprioritaskan kepada para UKM yang berproduktif ini, diharapkan bisa menggerekan perekonomia rakyat baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan.
"BRI itu sudah sampai dimana-mana maka kami juga optimis penyaluran dana pembiayaan itu akan bisa menjangkau sasaran dan tepat kepada mereka yang memang berpotensi," katanya.
Menyinggung tenatang pengumpulan dana dari pihak ketiga, Moch Hadi Santoso mengatakan untuk tahun lalu berhasil mengumpulkan sebesar Rp 12,3 triliun dan tahun ini diharapkan bisa naik mencapai Rp 18 triliun.
Ia mengatakan mengenai aset tahun lalu total mencapai 14 triliun dan tahun ini diharapkan bisa naik menjadi Rp 22 triliun, karena dibukanya beberapa cabang baru BRI Syariah. Untuk laba PT BRI Syariah tahun 2012 mencapai Rp 102 miliar dan tahun ini diharapkan juga bisa naik lagi.
BRI Syariah juga menitik beratkan pasarnya pada individu dan bisnis wirausaha baik skala kecil maupun menengah.
Untuk kedua sekmen tersebut, serangkaian produk dan jasa perbankan berbasis syariah yang ditawarkan yaitu produk penghimpunan dana, penyaluran dana, pembiayaan konsumer dan layanan akses.