Jumat 01 Feb 2013 18:53 WIB

Turis Asing Sumbang Devisa 9,1 Miliar Dolar AS

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Nidia Zuraya
 Seorang turis asing mencoba permainan tradisional congklak pada acara Jakarta Festival Museum Day 2012, di Taman Fatahillah, Jakarta Barat, Sabtu (19/5).  (Prayogi/Republika)
Seorang turis asing mencoba permainan tradisional congklak pada acara Jakarta Festival Museum Day 2012, di Taman Fatahillah, Jakarta Barat, Sabtu (19/5). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 8,04 juta turis asing berkunjung ke Indonesia sepanjang 2012 lalu. Kunjungan turis ini naik 5,16 persen dibandingkan kunjungan wisatawan di tahun 2011. Pada 2011 lalu, kunjungan turis asing hanya 7,65 juta orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan dari kehadiran turis ini, diperkirakan sebanyak 9,1 miliar dolar AS masuk ke Indonesia. "Kalau ada turis masuk, mereka pasti menghabiskan banyak uang disini," ujar Suryamin, Jumat (1/2).

Kenaikan jumlah turis asing ini tertinggi masuk melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung sebesar 27,28 persen. Diikuti Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta 22,35 persen dan Bandara Sepinggan Balikpapan 7,82 persen. Sementara itu, penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Sumarmo, Surakarta sebesar 9,31 persen.

Berdasarkan survei, rata-rata lamanya tinggal wisman di Indonesia mengalami penurunan. Pada 2012, rata-rata turis asing tinggal di Indonesia selama 7,70 hari. Di tahun  2011 lamanya turis asing tinggal selama 7,84 hari.

Namun, lamanya tinggal para turis tidak berdampak pada pengeluaran wisman per kunjungan. Rata-rata, pengeluaran wisman naik 3,17 persen dari 142,69 dolar AS menjadi 147,22 dolar AS pada 2012.

"Seiring peningkatan jumlah kunjungan dan pengeluaran wisman per kunjungan, penerimaan devisa pariwisata meningkat mencapai 9,1 miliar dolar AS," kata Suryamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement