Rabu 30 Jan 2013 18:31 WIB

Indonesia Berpeluang 'Warnai' WTO

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Symbol of World Trade Organization (WTO)
Foto: snus-news.blogspot.com
Symbol of World Trade Organization (WTO)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencalonan mantan Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu sebagai Dirjen Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bisa mewanai ritme organisasi itu. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan jika Mari terpilih menjadi dirjen, negara berkembang berkesempatan untuk mengeluarkan aspirasi.

"Jika Ibu Mari terpilih, kita jauh lebih bisa memperjuangkan dan mengemukakan kepentingan kita, dan bukan hanya sekedar kepentingan Indonesia, tapi negara lain seperti Indonesia (negara berkembang)," ujar Bayu, Rabu (30/1).

Menurutnya, kini semakin banyak negara berkembang yang 'naik kelas' menjadi negara middle class atau kelas menengah. Dengan begitu, kehadiran Mari disana, menurut dia, bisa menghadirkan nuansa baru.

Mari Elka mencalonkan diri sebagai Dirjen WTO untuk periode 2013-2017. Ada sembilan kandidat yang mencalonkan diri sebagai dirjen. Saat ini dirjen WTO masih dijabat oleh Pascal Lamy yang berasal dari Perancis. Jabatan Lamy akan berakhir pada bulan Agustus 2013. Dirjen WTO yang baru akan diumumkan pada bulan Mei 2013.

"Baru kemarin presentasi masing-masing. Kita mesti lihat kristalisasinya. Rasanya sih cukup besar (kesempatannya)," ujar Bayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement