REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank BJB Syariah terus menggenjot penyaluran modal kerja hingga Rp 1,14 triliun per akhir Januari 2013. Pekan lalu, Bank BJB Syariah kembali menyalurkan modal kerja senilai Rp 86,4 miliar kepada PT Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF).
Perjanjian kerja sama penyaluran modal kerja tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Komersial Bank BJB Syariah, Mochammad Mudjib Mas’ud dan Direktur Bisnis PT ALIF, Efrinal Sinaga di Kantor Bidakara Bank BJB Syariah, akhir pekan lalu.
Menurut Direktur Komersial Bank BJB Syariah, Mochammad Mudjib Mas’ud, penyaluran modal kerja itu akan digunakan untuk pembiayaan alat berat dan kapal dengan tenor selama tiga tahun. Ia menjelaskan, berdasarkan performa perbankan, kerja sama dengan multifinance ini akan mendorong pencapaian pertumbuhan pembiayaan secara lebih efisien.
''Karena risikonya pun relatif dapat dimitigasi," ujar Mudjib.
Sementara Direktur Bisnis PT ALIF, Efrinal Sinaga mengatakan, kerja sama ini akan memfasilitasi pesatnya pertumbuhan sektor industri, khususnya yang menggunakan alat berat. Seperti diketahui, ungkap dia, alat berat sangat dibutuhkan untuk pengembangan industri pertambangan dan konstruksi.
''Program pembiayaan Bank BJB Syariah sangat membantu kami dalam mengembangkan bisnis,'' ujar Efrinal. Melalui bantuan tersebut, kata dia, sektor pertambangan dan konstruksi bisa semakin berkembang.
Dalam kesempatan sama Direktur Utama Bank BJB Syariah A Riawan Amin menuturkan kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi Bank BJB Syariah dalam meningkatkan sektor pembiayaan. Ke depannya, sambung dia, kerja sama ini dapat memudahkan Bank BJB Syariah dalam melakukan ekspansi bisnis.
''Yang terpenting, ujung-ujungnya bermuara pada perekonomian warga," ujar Riawan.
Hingga saat ini, Bank BJB Syariah telah memiliki delapan kantor cabang, 38 Kantor Cabang Pembantu (KCP), satu kantor kas dan jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di seluruh jaringan ATM bersama.