REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asahimas Flat Glass Tbk membantah perseroan telah menerima subsidi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Selama ini perseroan mengaku telah melakukan pembayaran sesuai dengan tarif listrik yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan Rusli Pranadi mengungkapkan perusahaan tidak pernah menerima subsidi listrik dari PLN sebesar Rp 600 miliar. "Dalam catatan kami pemakaian listrik perseroan untuk 2011 adalahh Rp 79 miliar," kata Rusli kepada Republika, Senin (28/1).
Selama ini perseroan juga tidak pernah menerima subsidi yang dimaksud. Tahun ini pun keperluan listrik perseroan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu di kisaran Rp 79-100 miliar. Total pemakaian listrik ini telah termasuk operasional pabrik di Surabaya, Cikampek, dan Sidoarjo.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 55 perusahaan industri skala besar masih mendapatkan subsidi listrik dari pemerintah. Subsidi tersebut mencapai 25 persen dari total subsidi listrik yang ada.
Sebanyak 10 perusahaan pelanggan terbesar PLN yang mendapatkan subsidi adalah PT Semen Indonesia Tbk, PT Semen Padang, PT Krakatau Steel Tbk, dan PT Asahimas Flat Glass.