Ahad 20 Jan 2013 14:23 WIB

Tak Bisa Melaut, Nelayan Cilincing Dapat Bantuan Sembako

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Nelayan mengangkat keranjang berisi ikan hasil tangkapan mereka. (ilustrasi).
Foto: Arief Priyono/Antara
Nelayan mengangkat keranjang berisi ikan hasil tangkapan mereka. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nelayan yang tidak bisa melaut  akibat cuaca buruk mendapatkan bantuan sembako. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo menyerahkan bantuan untuk nelayan Cilincing Jakarta Utara berupa 300 paket sembako, 200 selimut serta obat-obatan.

Sharif menjelaskan akibat cuaca buruk serta gelombang tinggi yang melanda  sebagian wilayah perairan Indonesia menyebabkan sejumlah nelayan d daerah, termasuk di Cilincing Jakarta Utara tidak bisa melaut. Saat ini, jumlah nelayan di Jakarta Utara mencapai 18.900 orang, tersebar mulai dari pantai Cilincing hingga ke wilayah Muara Angke.

"Cuaca buruk memang menjadi masa paceklik bagi nelayan. Karena tidak melaut,  pada bulan bulan ini menjadi masa sulit bagi nelayan,” ujar Sharif, Ahad (20/1) di Jakarta.

Ia berharap bantuan juga akan datang berbagai pihak terutama dari penggalangan dana perusahaan perikanan seperti yang selama ini telah mereka lakukan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).

Sharif mengatakan dalam waktu dekat KKP merencanakan kegiatan bersih pantai Jakarta. Program ini dilakukan sebagai upaya pemulihan kawasan pantai Cilincing dan Muara Baru Jakarta akibat banjir.

 Apalagi pantai Jakarta sepanjang 32 kilometer yang meliputi pantai-pantai Marunda, Cilincing, Kalibaru, Ancol, Pluit, Kapuk Muara, dan Kamal Muara ini sering menjadi muara limbah sampah rumah tangga yang terbawa ke laut.

Kegiatan bersih pantai akan melibatkan berbagai pihak seperti Pemda DKI, TNI AL, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat luas. Acara ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat menunggu cuaca membaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement