Kamis 17 Jan 2013 16:59 WIB

Banjir Sebabkan Volume Transaksi Turun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Djibril Muhammad
 Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang melanda Jakarta mengakibatkan penurunan volume transaksi di pasar saham Indonesia. Tercatat pada penutupan perdagangan Kamis (17/1) volume perdagangan turun menjadi di bawah empat triliun.

Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi mengungkapkan, besarnya genangan yang terjadi merata di seluruh DKI Jakarta mengalihkan perhatian investor. Hal ini berimbas pada jumlah transaksi yang biasanya selalu di atas Rp 4-5 triliun menjadi di bawah Rp 4 triliun.

"Mereka lebih memikirkan nasib sendiri daripada pasar saham," ujar Kiswoyo kepada Republika, Kamis (17/1).

Apabila banjir terus menggenang di Jakarta, bukan tidak mungkin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan. "Namun bila besok cuaca lebih baik, akan membantu penguatan kembali IHSG," kata Kiswoyo.

Hal serupa juga diungkapkan pengamat ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Zamroni Salim. Ia mengatakan aktivitas perdagangan saham terganggu akibat banjir yang melanda Jakarta. Aksi jual beli saham menjadi berkurang.

Hal ini menurut Zamroni akan berpengaruh pada saham-saham industri yang terkait dengan konstruksi, perdagangan, dan transportasi. "Juga akan berpengaruh pada distribusi," ujar Zamroni.

Meskipun sudah ada 'online trading', Zamroni menilai pergerakan IHSG akan berpengaruh akibat datangnaya air bah dari langit. 'Online trading' adalah fasilitas pendukung.

Bila banjir masih terjadi sampai beberapa hari ke depan, IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan. Kondisi buruk dalam sepekan akan membuat IHSG melemah sampai 10 persen. "Jika hanya sehari dua hari, pelemahannya dirasa di bawah satu persen," tutur Zamroni.

Hingga penutupan perdagangan Kamis IHSG ditutup melemah 0,29 persen di level 4.398,38, dengan jumlah transaksi sebanyak 9,58 juta lot. Volume transaksi perdagangan sebesar Rp 3,89 triliun.

Analisis E-Trading Securities mencatat sektor IHSG kebanyakan mengalami pelemahan. Sektor agrikultur melemah 0,43 persen, sektor konstruksi melemah 0,24 persen dan sektor barang konsumer melemah 0,61 persen. Sektor perdagangan turun 0,83 persen dan sektor misc-industri turun 1,63 persen.

Tercatat sebanyak 88 saham mengalami penguatan, 120 saham mengalami penurunan, 119 saham tidak mengalami perubahan dan sisanya tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler dengan saham yang paling banyak dibeli adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT BRI Tbk dan PT Bank BCA Tbk.

Penurunan IHSG kali ini merupakan dalam tahap konsolidasi. Perdagangan Jumat (18/1) diperkirakan IHSG masih akan mengalami penurunan namun dalam range yang lebih sempit.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement