Kamis 17 Jan 2013 13:43 WIB

HIPMI: Kerugian Banjir, Beri Kesan Buruk Mitra Bisnis Asing

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ruas jalan tol Bandara
Foto: TMC Polda Metro
Ruas jalan tol Bandara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Banjir selalu menyisakan kerugian. Sekretaris Jendral Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Harry Warnegara Harun mengatakan transaksi usaha yang tidak bisa dilaksanakan gara-gara banjir sangat besar.

Secara kasat mata, kata Harry kerugian yang bisa dihitung dilihat dari kegiatan logistik yang terhenti. Kendaraan tidak bisa melakukan bongkar muat. Apalagi, kata dia Jakarta merupakan ibu kota negara yang menjadi pusat ekonomi terbesar Indonesia.

Dampak banjir lebih besar dari pada sekedar aktivitas kendaraan bongkar muat yang terhenti.

Meskipun di era yang serba online, kata Harry banyak sekali kegiatan ekonomi yang tetap 'mewajibkan' adanya pertemuan antara pelaku bisnis. Harry mencontohkan, tanda tangan penjanjian usaha, tak mungkin bisa dilakukan secara online. Tetap harus ada pertemuan. 'Pertemuan yang tertunda' ini, menurut Harry menyebabkan kerugian yang sangat besar.

"Berapa nilai hilang karena imbasnya," ujar Harry, kepada Republika, Kamis (17/1).

Kalau dihitung-hitung, menurut dia kerugian akibat banjir bisa mencapai triliunan. Banjir, kata dia juga menjadi pengalaman yang tidak mengesankan, apalagi bagi tamu asing yang kebetulan sedang berkunjung ke Indonesia.

Seperti diketahui, presiden Argentina pada hari ini mengunjungi presiden SBY. Menurut Harry, kedatangan presiden Argentina itu membawa 200 pengusaha untuk melakukan temu bisnis dalam dua hari ini. Banjir, menurut dia bisa menjadi kesan yang tidak begitu baik bagi 'calon mitra bisnis' ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement