REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk menargetkan pendapatan laba bersih 2013 sebesar Rp 454 miliar. Pertumbuhan ini lebih dari 100 persen estimasi laba akhir tahun yang diperkirakan sebesar Rp 212 miliar. Laba bersih tersebut ditopang dari laba konstruksi sebesar Rp 205 miliar. "Sisanya berasal dari kinerja properti," ujar Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswo Dharmawan.
Kinerja laba bersih 2012 yang diestimasi mencapai Rp 212 miliar naik 16,5 persen dari yang direncanakan perseroan. Dalam rencana kerja perusahaan tercaat laba yang direncanakan sebesar Rp 182 miliar. Laba bersih ditopang dari laba konstruksi sebesar Rp 130 miliar dan sisanya properti dan realty.
Perseroan mencatat penjualan tahun ini ditargetkan sebesar Rp 13,3 triliun. Nilai ini berasal dari penjualan konstruksi sebesar Rp 11,9 triliun dan bisnis properti sebesar Rp 1,4 triliun. Tahun lalu penjualan perseroan mencapai Rp 7,6 triliun.
Adhi mencatat target kontrak baru senilai Rp 16,8 triliun. Kontrak carry over dari tahun sebelumnya diantaranya RFCC Cilacap sebesar Rp 1,2 triliun, PLTU Kalimantan Timur senilai Rp 550 miliar, dan Apron terminal 3 Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 447 miliar. Perseroan juga akan menangani beberapa pembangunan jalan tol di Semarang dan Gempol dengan nilai Rp 505 miliar, Dermaga Teluk Lamong dan Jetty Antam di Pomala senilai Rp 309 miliar.
Adhi juga berencana akan meneruskan konsesi lama, yaitu PT Jakarga Monorail sebagai pemegang konsesi pelaksanaan pembangunan monorail jalur green line dan blue lie. "Adhi masih akan mempertimbangkan bila ditunjuk sebagai kontraktor pada pembangunan dua jalur tersebut," ujar Kiswo.
PT Jakarta Monorail akan memenuhi kewajiban pembayaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan Adhi. Pembayaran tersebut adalah berupa tiang-tiang monorail.
Adhi tetap diminta untuk pemerintah untuk melakukan kajian terkait pemecahan masalah transportasi di DKI Jakarta. Jalur monorail yang diajukan Adhi dalam proposal adalah dari Bekasi Timur-Cawang-Kuningan dan Cibubur-Cawang-Kuningan.
Mayoritas pemberi kerja Adhi adalah perusahaan negara seperti PT Angkasa Pura II, PT Jasa Marga Tbk, dan Perusahaan Listrik Negara. Proyek-proyek dari anggaran negara adalah sebesar 34,84 persen dan proyek swasta yang dikelola Adhi adalah 13,26 persen.