Selasa 15 Jan 2013 10:04 WIB

Penjualan Volkswagen Tumbuh 22 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Fernan Rahadi
Volkswagen
Volkswagen

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Di tengah merosotnya penjualan kendaraan roda empat di Eropa, Volkswagen (VW) mencatat rekor tertinggi pertumbuhan. Produsen mobil Jerman ini mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 11 persen sepanjang 2012.

Optimisme perusahaan terlihat dari terus meningkatnya indeks penjualan kendaraan. Sepanjang 2012 Volkswagen berhasil menjual 9,07 juta unit.

Penjualan di Amerika Utara tumbuh 26,2 persen dan di Asia-Pasifik naik 23,3 persen. Pertumbuhan ini mengimbangi penurunan penjualan di Eropa Barat sebesar 6,5 persen. Di negara asalnya saja Wolkswagen hanya berhasil mencatat pertumbuhan 1,9 persen.

Krisis ekonomi yang melanda Eropa dan berbagai permasalahan lain menjadi tantangan bagi Volkswagen dalam meningkatkan penjualan di masa depan. Namun optimisme tetap dipegang perusahaan Jerman tersebut untuk menjadi pemain utama pasar dunia.

"Volkswagen memiliki segala yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut," ujar Chairman Volkswagen Martin Winterkorn, Selasa (15/1).

Mobil penumpang merupakan jenis kendaraan yang paling banyak dibeli masyarakat. Sekitar 5,7 juta unit Volkswagen jenis mobil penumpang terjual tahun lalu.

Namun demikian penjualan Volkswagen masih tertinggal dari Toyota. Pabrikan mobil Jepang tersebut memperkirakan lonjakan pertumbuhan sebesar 22 persen. Meskipun belum merilis angka resmi penjualan global, perseroan memperkirakan tahun lalu telah menjual 8,7 juta kendaraan.

Penjualan mobil sport Porsche, yang diambil alih Volkswagen Agustus tahun lalu, mencapai 59 ribu dalam rentang waktu Agustus hingga Desember. Peugeot Citreon melaporkan penurunan penjualan di seluruh dunia sebesar 16,5 persen. Krisis Eropa dijadikan kambing hitam atas penurunan ini.

Gejolak ekonomi di zona Eropa telah membuat negara-negara seperti Yunani, Portugal, dan Republik Irlandia membutuhkan bantuan keuangan internasional. Krisis ini juga telah menjungkirkan penjualan mobil di benua tersebut.

Bahkan pabrikan Honda juga akan melakukan pemotongan pekerjaan di pabriknya di Swindon sebanyak 800 pekerja. Krisis Eropa kembali disalahkan akibat melemahnya permintaan Honda di pasar Eropa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement