Selasa 15 Jan 2013 11:04 WIB

Supaya tidak Tekor Saban Bulan, Simak Dulu Caranya

Rencanakan keuangan keluarga sejak dini/ilustrasi
Foto: bankonyourself.com
Rencanakan keuangan keluarga sejak dini/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang seberapa besar penghasilan yang diterima selalu terasa kurang karena banyaknya keinginan. Menurut perencana keuangan Ahmad Gozali, inilah sikap yang harus kita hindari. Seharusnya, berapa pun penghasilan kita, harus dikelola dengan baik agar bisa mencukupi untuk semua kebutuhan sekarang, dan persiapan untuk masa depan.

Maka, Gozali menyarankan, berapa pun penghasilan Anda, cobalah alokasikan sebagai berikut secara berurutan:

  1. Pembayaran zakat-infak-sedekah

Besarnya minimal 2,5 persen yang wajib, atau bisa ditambahkan sampai dengan 10 persen. Dengan membayar ZIS di awal, kita belajar untuk selalu merasa cukup dan tidak merasa kekurangan karena sudah bisa memberi pada orang lain.

  2. Pembayaran utang, besarnya maksimal 30 persen.

Kalau sudah lebih dari 30 persen, bisa dilakukan restrukturisasi untuk mengurangi cicilannya.

  3. Saving, investasi, dan premi asuransi.

Setidaknya sisihkan selalu 10 persen untuk tabungan plus dana investasi untuk pendidikan anak yang besarnya harus dihitung sesuai dengan kebutuhan anak di masa depan.

  4. Terakhir, sisanya, silakan digunakan untuk kebutuhan hidup.

Silakan dihabiskan karena kita sudah membayar zakat, utang, dan investasi. Sisanya bisa dihabiskan dengan tenang. Biasanya sisa ini berkisar antara 40 persen sampai dengan 60 persen. Kalau sisanya lebih dari 60 persen, mungkin karena tidak punya utang, maka alokasikan lebih besar untuk investasi. Kalau sisanya di bawah 40 persen, mungkin karena utang yang terlalu besar atau asuransi yang terlalu mahal, perlu dievaluasi kembali.

sumber : Ahmad Gozali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement