REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lapangan migas Melibur di Pulau Padang, Riau mengalami gangguan. Dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (9/1), Satuan Kerja (SK) Migas menatakan, lapangan yang dikelola Energi Mega Persada Malaka Strait mati total pada Selasa (8/1) tepat sekitar pukul 08.00.
"Supplai power ke Lapangan Melibur terputus," kata Kepala Dinas Humas Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) Rinto Pudyantoro. Ia mengatakan unjuk rasa masyarakat yang kemudian berlanjut dengan sabotase pada peralatan produksi di area unjuk rasa, menjadi penyebab gangguan.
Meski demikian, teknisi tak bisa dikirim ke lokasi karena manajemen khawatir akan keselamatan pekerja. Namun koordinasi dengan aparat keamanan dari Polres Siak, Polsek dan Koramil setempat terus dilakukan.
"Dampak hal ini, produksi minyak sebesar 2624 barel oil per day (BOPD) dan Suplai gas 0.1 MMSCFD ke PLN sementara terhenti," katanya lagi. Upaya menghidupkan operasi sumur-sumur di lapangan terus dilakukan. Belum ada keterangan apakah putusnya pasokan dari Melibur berimbas pada pemadaman listrik di sejumlah wilayah di Sumatera.