REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 260 toko ritel modern yang dikelola koperasi 'UKM Mart' di berbagai titik potensial, yang tersebar di Indonesia pada awal tahun ini, bakal dikembambangkan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM).
"Pada 2013 kami akan mengembangkan 260 UKM Mart di seluruh Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldi Halim, di Jakarta, Senin (7/1).
Pihaknya mengembangkan program berkelanjutan penataan toko ritel koperasi dalam kemasan ritel modern yang diberi nama 'UKM Mart' dengan tag line 'Koperasi Kita.' Neddy mengatakan, hal itu sebagai respon sekaligus upaya sistematis dalam menanggapi fenomena dan permasalahan bisnis ritel di tanah air.
"Kita menyadari mayoritas toko ritel milik koperasi dalam kondisi yang serba terbatas baik dari luasan toko, sisi varian barang dagangan, manajemen usaha, kompetensi SDM, hingga kapasitas kelembagaannya," katanya.
Hingga 2012, pihaknya telah menata 18 toko ritel koperasi UKM Mart yang terdiri dari 84 toko ritel koperasi pada 2011. Berlanjut pada 2012 penataan dilakukan untuk 24 toko ritel koperasi.
"Dari sejumlah toko ritel koperasi yang telah ditata menjadi toko ritel modern, menunjukkan adanya perkembangan yang cukup signifikan," katanya.
Hal itu diindikasikan dengan adanya jumlah pelanggan pertoko koperasi yang semula rata-rata 50 pelanggan perhari menjadi 200 pelanggan rata-rata perhari. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan otomatis omzet meningkat dari Rp1 juta-Rp2,5 juta perhari menjadi Rp5 juta-Rp7 juta perhari.
Sementara jumlah item barang yang dijual semula hanya 1.000 item meningkat menjadi 2.500 item barang. "Koperasi juga semakin mampu menyerap tenaga kerja tambahan sebagai pengelola toko, rata-rata dua orang perkoperasi," kata Neddy.