REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI--ASEAN dan India perlu meningatkan kerja sama strategis untuk meningkatkan kekuatan ekonomi di masing-masing wilayah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai kawasan Asia, khususnya wilayah ASEAN, tetap tumbuh positif di tengah krisis global.
"ASEAN diperkuat dengan ASEAN plus India, ASEAN plus Jepang, ASEAN plus China, timbul semangat baru di negara-negara Asia untuk jadi pilar dalam perekonomian global," kata Presiden di New Delhi, India, Kamis (20/12).
Menurut Presiden,hubungan India dengan ASEAN merupakan bagian dari kebijakan melihat ke timur,look east policy India. Kebijakan ini merupakan strategi luar negeri India dalam mempererat hubungan dengan Asia Pasifik.
Hubungan ASEAN-India menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sejak look east policy digagas pada awal 1990-an.
India sudah menjadi mitra dialog sektoral ASEAN pada 1992. Status India di ASEAN meningkat menjadi mitra dialog penuh pada 1996.Sejak 2002, India sudah menyelenggarakan pertemuan tahunan dengan ASEAN.
Kerja sama ASEAN-India terjalin di berbagai bidang, seperti perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan sumber daya manusia, pertanian, energi terbaukan, teknologi informasi, transportasi, infrastruktur, pariwisata, dan budaya.
ASEAN-India Commemorative Summit tahun ini menjadi puncak perayaan hubungan ASEAN dengan India. Tahun ini, India berencana meningkatkan aktivitas hubungan antarpemerintah.
Presiden mengatakan, sejarah membuktikan ketika krisis, Asia tidak jatuh dan ASEAN tumbuh positif. "Kerja sama ASEAN dan India pada 20 tahun ke depan makin kokoh," katanya.
Kesepakatan perdagangan produk-produk ASEAN-India sudah ditandatangani pada Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN-India di Bangkok, Thailand, pada Agustus 2009. Kesepakatan ini mulai efektif penuh Agustus 2011.
Selama 2011-2012, total nilai perdagangan India dan ASEAN meningkat 37 persen menjadi 79,86 miliar dolar AS. Jumlah ini melampaui target perdagangan pada 2012 yang sebesar 70 miliar dolar AS.
Negosiasi Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN-India di bidang jasa dan investasi masih berlangsung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika