Senin 17 Dec 2012 15:11 WIB

Cina akan Bangun Tiga Kawasan Industri di Indonesia Timur

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menteri Perindustrian MS Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Cina dalam waktu dekat akan bekerjasama membuka kawasan industri baru di bagian timur Indonesia. Menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, kawasan itu merupakan relokasi industri mineral yang semula berada di Cina.

“Akan dikomunikasikan dengan RRC. Sekitar 3-4 bulan akan tandatangan MoU G to G (goverment to goverment) disesuaikan dengan kunjungan Perdana Menteri Cina ke Indonesia,” kata Hidayat, Senin (17/12). 

Cina, kata Hidayat berniat membangun tiga hingga empat kawasan industri, masing-masing seluas sekitar lima ribu hektare. 

Pada kuartal ketiga 2012, sektor industri mengalami pertumbuhan 7,3 persen. Industri non migas tumbuh 6,4 persen sementara industri migas tumbuh lima persen. Dari pertumbuhan ekonomi 6,2 persen, industri pengolahan menyumbang pertumbuhan 1,62 persen. 

Pemerintah memperkirakan, pertumbuhan industri non migas pada 2013 diprediksi bisa mencapai setidaknya 6,8 persen. Jika didukung oleh perbaikan infrastruktur, industri non migas bahkan bisa tumbuh hingga 7,1 persen. 

Pertumbuhan sektor industri pengolahan secara keseluruhan bisa mencapai 6,2-6,5 persen.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement