Senin 17 Dec 2012 14:46 WIB

Bank Mandiri Salurkan Kredit Program Pemerintah Rp 4,42 Triliun

Rep: Nur Aini/ Red: Fitria Andayani
Bank Mandiri (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Bank Mandiri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PALEMBANG – Bank Mandiri menyalurkan kredit program pemerintah hingga Rp 4,42 triliun pada November 2012. Kredit program pemerintah tersebut adalah Kredit Usaha rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), serta Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).

Kredit tersebut sudah disalurkan ke lebih dari 68 ribu debitur. Jika memperhitungkan penyaluran sejak pertama kali diluncurkan, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp1 3,59 triliun kepada lebih dari 503 ribu pelaku UKM, petani, peternak dan pekebun. 

Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri, Sunarso mengatakan, Bank Mandiri kembali menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp 41,85 miliar bagi 727 petani dari Koperasi Tiga Saudara dan Koperasi Tunas Baru. Kedua koperasi tersebut merupakan binaan PT Satya Kisma Usaha dan PT Banyu Kahuripan Indonesia . 

“Kredit yang diberikan akan digunakan untuk membiayai kebun kelapa sawit seluas 597,23 hektar yang berlokasi di Desa Bumi Agung Kecamatan Lala Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Dusun Talentam yang berada di Kecamatan Sepenggal Kabupaten Bungo, Jambi, “ terangnya kepada pers, Senin (17/12).

Selain itu, pada kesempatan yang sama Bank Mandiri juga menyerahkan pembiayaan Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) senilai total Rp 15 miliar kepada lima Kelompok Tani budidaya padi. Kelompok itu mewakili 30 Kelompok Tani binaan PT Karya Jaya Mandiri Perkasa dengan jumlah anggota hingga 750 kepala keluarga atau petani dan luas lahan kelolaan mencapai tiga ribu hektar lahan padi.

Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 10,37 triliun pada periode Oktober 2007 hingga November 2012. Realisasi KUR tersebut tumbuh 52,56 persen dibandingkan November 2011 sebesar Rp 6,79 triliun. Kredit tersebut diberikan kepada lebih dari 207 ribu debitur UMKM dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau NPL sebesar 2,24 persen. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement