REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelaku industri otomotif memperkirakan bahwa pasar otomotif Indonesia pada 2013 tetap akan tumbuh secara lamban hanya dalam kisaran di bawah 10 persen.
'Saya rasa kenaikannya tidak terlalu banyak, mudah-mudahan naik tapi mungkin di bawah 10 persen,' kata Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor , agen pemegang merek mobil Mitsubishi di Indonesia, Rizwan Alamsjah, di sirkuit Garuda Wisnu Kencana, Bali, Senin (11/12).
Menurut Rizwan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan masih baik, namun masih ada beberapa persoalan seperti turunnya ekspor atau melemahnya pasar komoditas baik di dalam dan luar negeri.
Faktor lain yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan pasar otomotif tahun depan, kata Rizwan, antara lain kemungkinan naiknya harga bahan bakar minyak, kemudian kebijakan uang muka kredit minimum yang ditetapkan 30 persen, dan ketentuan pajak progresif.
"Kenaikan biaya balik nama kendaraan yang sebelumnya hanya diterapkan di beberapa daerah saja, sekarang hampir di semua daerah menaikkan menjadi 15 persen, kemudian ada pajak progresif, itu kan masalah-masalah yang mempengaruhi pasar otomotif kita," kata Rizwan.
Mengenai pasar kendaraan Mitsubishi sendiri pada tahun depan, Rizwan mengharapkan juga naik namun kenaikannya akan seiring dengan kenaikan pasar otomotif dalam negeri yaitu di bawah 10 persen.
Pasar mobil Indonesia pada tahun ini tercatat sekitar 1,1 juta unit, dan misalnya asumsi pertumbuhan 10 persen maka tahun depan akan menjadi 1,210 juta unit.
Pada tahun ini, menurut Operating Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, penjualan mobil Mitsubishi di Indonesia diperkirakan mencapai 140 ribu unit untuk semua model dan tipe.
Sementara untuk city car produk terbarunya, Mitsubishi Mirage, KTB menargetkan bisa menjual 2.300-2.500 unit hingga akhir Desember 2012. Mobil sedan hatchback itu diluncurkan Mitsubishi pada September lalu menjelang pameran Indonesia International Motor Show 2012. Pada tahun depan, KTB, menargetkan penjualan Mirage mencapai seribu unit per bulan.