Senin 10 Dec 2012 17:16 WIB

PLN tak akan Impor Gas dari Qatar

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Mansyur Faqih
Pembangkit listrik, ilustrasi
Pembangkit listrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT PLN tidak berencana untuk mengimpor gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dari Qatar pada tahun depan. Meski pun begitu, ada kemungkinan hal tersebut untuk dipertimbangkan untuk 2014.  

“Kita juga tidak ada rencana impor gas dari Qatar sebanyak 1,5 metrik ton per tahun melalui penjual asal Hongaria,” kata Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki, Senin (10/12).  

Menurutnya, PLN memang tidak berencana mengimpor LNG untuk bahan bakar pembangkit di 2013 nanti. Untuk memenuhi kebutuhan gas PLN akan mengandalkan pasokan dari dalam negeri.

“Pasokan gas tahun 2013 akan didapat sebesar 22 kargo dari Bontang dan dari Tangguh dua kargo,” papar dia.

Meski kebutuhan tahun depan diperkirakan 26-27 kargo, kekurangan pasokan gas maka PLN akan dipenuhi melalui pasar spot.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini meminta PLN menjajaki kemungkinan mengimpor LNG dari Qatar dari penjual asal Hungaria. Impor dilakukan guna mencukupi kebutuhan gas PLN yang ditampung di FSRU Jawa Barat, yang tak mampu dipenuhi LNG eks-Sempra asal Blok Tangguh. 

Menurutnya Rudi saat ini pembicaraan tengah dilakukan. Penjual asal Hungaria bahkan sedang berada di Indonesia untuk melakukan pembicaraan dengan PLN.

“Setelah 2015, nanti kita akan lihat lagi, apakah masih bisa dari gas Qatar ini,” kata dia. Pasalnya ke depan, mungkin jumlah kebutuhan akan semakin meningkat.

PLN memang sudah mendapat porsi LNG eks Sempra dari Blok Tangguh yang dikelola BP Berau Ltd. Namun untuk 2013 nanti, PLN hanya mendapat porsi dua kargo atau sekitar 0,125 MTPA saja dari sekitar 42 kargo LNG eks-Sempra yang bisa dialihkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement