REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI -- Foxconn Technology Group, pemasok utama komponen untuk Apple Inc. dan Hewlett-Packard Co, berencana untuk mengekspansi usahanya di Amerika Serikat.
Rencana ini merupakan tanggapan terhadap permintaan pelanggan asal AS yang berkeinginan agar produk produk Foxconn dibuat di negeri Paman Sam tersebut.
Demikian diungkapkan oleh Juru Bicara Foxconn Louis Woo pekan lalu.Foxconn, yang berbasis di Taipei dan mempekerjakan 1,6 juta pekerja secara global, memiliki dua pabrik utama di California dan Texas. Pabrik-pabrik tersebut membuat produk-produk rakitan salah satunya server. "Rantai suplai merupakan tantangan terbesar untuk ekspansi di AS," ujar Louis.
Louis menambahkan, proses perpindahan industri manufaktur ke AS, membutuhkan nilai engineering yang lebih tinggi sebagai kompensasi terhadap rendahnya ongkos buruh di Cina. Oleh karena itu, Chairman Foxconn Terry Gou di sebuah forum November silam mengaku akan membawa sejumlah engineer asal AS ke Asia untuk ditraining sebelum mereka dikembalikan ke AS.
Dengan lebih dari 1,5 juta pekerja yang tersebar di pabrik-pabriknya di Cina, sesungguhnya Foxconn memiliki keuntungan. Imbasnya adalah fleksibilitas meningkat, terpangkasnya waktu pengiriman dan menurunnya biaya transportasi. Meski begitu, beberapa bagian seperti prosesor inti maupun kaca yang digunakan dalam display diproduksi di AS.