REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah transaksi belanja pengguna kartu debit BNI periode Januari hingga November meningkat 48 persen dari periode yang sama tahun lalu. Transaksi ini diharapkan semakin meningkat seiring ditambahnya varian kartu debit BNI.
General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI, Dodit Wiweko Probojakti mengatakan, saat ini pengguna Taplus dan Taplus Bisnis BNI sudah mencapai 10 juta rekening. "Sementara jumlah transaksi belanja sebesar Rp 4,1 triliun pada periode Januari-November," ujarnya. Angka ini meningkat 48 persen dari periode yang sama di 2011. Adapun jumlah transaksinya yakni 7,5 juta transaksi atau meningkat 33 persen
Transaksi tersebut diharapkan meningkat dengan penambahan varian kartu debit BNI. Direktur Consumer and Retail Banking BNI Darmadi Sutanto mengatakan, selama ini pemegang Taplus hanya memiliki satu opsi kartu debit, yakni Silver. Begitu pula pemilik Taplus Bisnis hanya berkesempatan memegang satu jenis kartu debit, yakni kartu Gold. Dengan produk baru ini, nasabah dapat memillih kartu debit sesuai kebutuhannya.
Kini nasabah juga dapat memiliki kartu debit platinum. Pemilik kartu ini dapat melakukan transaksi hingga Rp 100 juta. Adapun frekuensi transaksi tidak dibatasi. Namun nasabah yang melakukan transaksi belanja di mesin Electronic Data Capture (EDC) BNI akan dimintakan nomor PIN. PIN yang digunakan adalah nomor yang sama dengan PIN ATM. Sementara bila menggunakan EDC non-BNI tetap menggunakan tanda tangan dan dibatasi hingga lima kali transaksi perhari.
Pemegang kartu debit BNI Platinum pun dapat bertransaksi tarik tunai maksimal Rp 10 juta perhari. Transfer uang juga dapat dilakukan maksimal Rp 100 juta perhari. Sementara untuk transfer antarbank dibatasi maksimal Rp 25 juta perhari. Pemegang kartu debit BNI Platinum dibebani biaya pengelolaan kartu Rp 7.500.
.