REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Pasar telepon seluler di seluruh dunia tahun ini diperkirakan hanya akan tumbuh 1,4 persen dari tahun sebelumnya, perusahaan riset International Data Corp (IDC) memperkirakan dalam sebuah laporan pada Selasa.
Menurut IDC, angka pertumbuhan tersebut merupakan tingkat pertumbuhan tahunan terendah dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan penjualan telepon seluler (ponsel) melaju lebih lambat karena ekonomi global yang lemah, analis IDC mencatat.
"Kondisi ekonomi yang lesu di seluruh dunia telah membuat pasar telepon seluler tahun ini suram," kata Kevin Restivo, seorang riset analis senior di IDC, dalam sebuah pernyataan.
Meski pertumbuhan pasar telepon seluler secara keseluruhan melambat, namun permintaan untuk telepon pintar (smartphone) terus menguat.
Oleh karena itu, IDC memproyeksikan pengiriman telepon pintar global pada 2012 akan meningkat 45,1 persen dari tahun ke tahun menjadi 717,5 juta unit.
Dengan termasuk telepon pintar, vendor di seluruh dunia diperkirakan mengirim total lebih dari 1,7 miliar unit telepon seluler tahun ini, menurut laporan IDC.
Pertumbuhan telepon pintar yang kuat dapat dikaitkan dengan berbagai faktor termasuk subsidi perangkat dari operator di pasar yang mapan, serta lebih banyak pilihan handset (perangkat ponsel) murah di pasar negara berkembang seperti China, analis IDC mengatakan.