REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan perbankan syariah pada 2013 akan berada pada kisaran 40 persen.
Kepala Divisi Riset Departemen Perbankan Syariah BI, Nasirwan Ilyas, mengatakan pertumbuhan perbankan syariah sepanjang 2012 mengalami perlambatan.
Bila dilihat dari pertumbuhan aset, per triwulan 3, November 2012 hanya tumbuh sekitar 20,2 persen bila dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Posisi aset sampai saat ini adalah Rp 174,8 triliun. "Padahal pertumbuhan aset 2011 mencapai 49 persen," katanya, Senin (3/12).
Hal serupa juga dialami oleh dana pihak ketiga (DPK). Per pekan ketiga November DPK perbankan syariah adalah Rp 135,9 triliun. Nilai ini tumbuh hanya 17,9 persen bila dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Sepanjang 2011 pertumbuhan DPK mencapai 38,8 persen.
Nasirwan melanjutkan pangsa pasar syariah baru 4,32%. Dia berharap target market share 2013 yang sebesar lima persen bisa dicapai pada awal tahun depan meskipun seharusnya pangsa pasar tersebut sudah harus dicapai pada 2008.
Hal serupa juga terjadi pada pembiayaan yang tumbuh 34,5 persen menjadi Rp 138,2 triliun. Tahun lalu pembiayaan bisa tumbuh hampir 51 persen.