Rabu 28 Nov 2012 20:01 WIB

Akhir Tahun, Penerbitan Sukuk Capai Rp 2 T

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Sukuk (ilustrasi).
Foto: alhudacibe.com
Sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memperkirakan hingga akhir tahun jumlah sukuk yang akan diterbitkan mencapai Rp 2 triliun.

Hingga 23 November nilai sukuk yang diterbitkan mencapai Rp 1,6 triliun. Sepanjang tahun ini ada 5 perusahaan yang telah menerbitkan sukuk.

Awal tahun ini PT Mayora menerbitkan sukuk Rp 250 miliar. Selain Mayora, perusahaan yang menerbitkan sukuk adalah PT Indosat, Bank Muamalat, PT Sumberdaya Sewatama, dan PI Adhi Karya.

"Akan ada satu emiten lagi yang menerbitkan sukuk tahun ini, yaitu PI Aneka Gas," kata Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Bapepam-LK, Etty R Wulandari, baru-baru ini.

Saat ini sukuk menjadi alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan. Oleh karena itu ia mendorong perusahaan pembiayaan syariah juga ikut menerbitkan sukuk agar tidak terlalu bergantung pada perbankan syariah.

Total nilai emisi sukuk di Indonesia hingga November 2012 mencapai Rp 9,5 triliun. Sejak pertama kali penerbitan sukuk di Indonesia, sudah 53 kali obligasi syariah ini terbit. Jumlah outstanding yang masih aktif hingga November 2012 mencapai 32 penerbitan dengan nilai outstandingnya Rp 6,7 triliun.

Per November 2012 pangsa pasar sukuk korporasi di Indonesia mencapai 3,78 persen. Sedangkan pangsa pasar jumlah sukuk adalah 9,85 persen. "Sejak pertama kali terbit, nilainya meningkat signifikan," kata Etty.

Sementara itu sepanjang 2012 pemerintah justru menerbitkan sukuk sebanyak 14 kali dengan nilai Rp 46,63 triliun. Tahun lalu pemerintah hanya menerbitkan sukuk enam kali dengan nilai Rp 33,39 triliun. Outstanding sukuk negara (SBSN) sejak 2009 mencapai Rp 124,36 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement